I Played The Role of the Adopted Daughter Too Well ?DAYMINT?

You are reading I Played The Role of the Adopted Daughter Too Well ?DAYMINT? manga, one of the most popular manga covering in Adaptation, Fantasy, Historical, Manhwa, Romance genres, written by Dana at KaliScan, a top manga site to offering for read manga online free. I Played The Role of the Adopted Daughter Too Well ?DAYMINT? has 0 translated chapters and translations of other chapters are in progress. Lets enjoy.
If you want to get the updates about latest chapters, lets create an account and add I Played The Role of the Adopted Daughter Too Well ?DAYMINT? to your bookmark.

Ketika aku pertama kali membaca buku ini, tujuanku hanyalah untuk bertahan hidup. 'Aku harus hidup lebih lama! Lama dan berbahagia!' Jadi aku melakukan yang terbaik. Aku akan berjalan di jalur bungaku sendiri. “Ke mana pun aku pergi, kursi di sebelahmu adalah milikku. Kau berjanji untuk menepuk kepalaku selama sisa hidupmu, kan? Dalam novel aslinya, karakter laki-laki, yang merupakan orang terkuat dan ditikam sampai mati, menatapku dengan tatapan obsesif. Jika aku mengatakan tidak, dia akan menghancurkan dunia. “Ya, aku akan membunuhnya. Maka kamu juga akan bahagia, kan?” Kakak kelima terlihat agak gila. “Ini adalah wilayahku dari sini sampai sini. Dan milikmu juga. Aku senang bisa bernafas dengan impian termegahmu. Kakak keempat, yang menjadi wanita terkaya di benua itu, membuka peta dan mengatakan itu. Jika aku mengatakan aku tidak memiliki mimpi besar seperti dia, aku pikir malapetaka akan terjadi. "Aku menantikan Titik Balik Matahari Musim Dingin yang akan kau kuasai sepenuhnya." Tawa naik di wajah kepala pelayan yang melayaniku. “Jika kau tidak terhubung ke Verratoux, jantungku akan berhenti besok pagi. Apa kau yakin tidak apa-apa dengan itu?” Kakak perempuan pertamaku, yang seharusnya menjadi penerus asli, mengancamku dengan nyawanya. Dan ini adalah masalah terbesar. Entah bagaimana, senyum tipis muncul di sekitar mulut ayahku, yang menjadi lebih kuat dari ayah aslinya. "Kemerdekaan? Cobalah nanti. Aku bahkan tidak akan membiarkan seekor semut pun hidup di tanah ini.” "Apakah kau pikir kau bisa melepaskan pelukanku dan berdiri sendiri ..." Dia kemudian menatapku dengan obsesif.